Sejarah Manchester City

 tidak lepas dari peran penting seorang wanita putri seorang kepala gereja di St. Marks yaitu Anna Connel. Dialah satu-satunya wanita yang pernah mendirikan sebuah klub sepakbola di tanah Inggris. Pada tahun 1880, Anna dibantu beberapa orang dari gereja, mendirikan sebuah klub sepakbola yang bernama St. Marks (West Gordon) yang tujuannya untuk mengurangi kejahatan dan pengangguran yang saat itu sangat tinggi.

Pada tahun 1987, klub berganti nama menjadi Ardwick A.F.C setelah pindah ke kawasan Ardick. Namun pada tahun 1893, klub mengalami krisis keuangan yang sangat akut dan setelah menjalani berbagai program dereorganisasi, pemilik klub akhirnya mengganti nama Ardick AFC menjadi Manchester City FC yang namanya bertahan sampai saat ini.

Lambang klub Manchester City yang saat ini baru mulai digunakan pada tahun 1997, dikarenakan bahwa lambang sebelumnya tidak memenuhi syarat untuk didaftarkan sebagai merek dagang. Lencana tersebut didasarkan pada lengan kota Manchester, dan terdiri dari sebuah perisai di depan sebuah elang emas. Fitur perisai kapal pada setengah bagian atas menggambarkan Kanal Kapal Manchester, dan tiga garis-garis diagonal di bagian bawah, menggambarkan kota tiga sungai. Bagian bawah terdapat pita dengan tulisan Superbia in Praelio, yang artinya dalam Bahasa Latin adalah Kebanggaan di Pertempuran atau dalam Bahasa Inggris Pride in The Battle. Di atas elang ada tiga bintang tiga, yang murni hanya sebagai dekorasi.

Berikut ini profil singkat mengenai sejarah Manchester City yang mempunyai julukan The Citizens dan biasa juga disebut Man City atau M City.

Posisi	Nama
Pemilik	Syekh Mansour Bin Zayed Al Nahyan
Presiden	Khaldoon Al Mubarak
Ketua Eksekutif Sementara	John MacBeath
Pimpinan EksekutifDirektur Komunikasi Direktur Administrasi Sepakbola Direktur Infrastruktur Direktur Operasional Direktur Merek dan Komersial Direktur Sosial Komunitas	Victoria Kloss Brian Marwood Jonathan Stemp Graham Wallace Ian Cafferky Sarah Lynch
Presiden Seumur Hidup	Bernard Halford Sidney Rose
Presiden Kehormatan	Eric Alexander Sir Howard Bernstein Tony Book Raymond Donn Ian Niven MBE Keith Pinner Tudor Thomas
Sekertaris Klub	Rebecca Firth

Prestasi :

• 1 kali juara Piala Winners (1969/70)
• 3 kali juara Liga Primer (plus Divisi Satu lama, 1936/37, 1967/68, 2011/12)
• 7 kali juara Divisi Satu (Divisi Dua lama, 1898/99, 1902/03, 1909/10, 1927/28, 1946/47, 1965/66, 2001/02)
• 5 kali juara Piala FA (1903/04, 1933/34, 1955/56, 1968/69, 2010/11)
• 2 kali juara Piala Liga (1969/70, 1975/76)
• 4 kali juara Charity Shield (1937, 1968, 1972, 2012)

Read More

meesi sempat khawatir karirnya tamat

 Messi menyatakan kondisinya sekarang ini sudah jauh lebih baik. Tapi sebelumnya pemain Barcelona itu mengaku sempat khawatir karirnya terancam.

Gara-garanya adalah cedera lutut yang dialaminya saat Barcelona ditahan imbang Benfica di Liga Champions dinihari tadi. Messi mendapatkan cederanya usai bertabrakan dengan kiper Benfica.

"Saya sebelumnya mengira tendangan yang saya buat merupakan tendangan terakhir saya karena harus absen panjang sebab cedera," kata Messi, Kamis (6/12).

"Saya berusaha untuk terus bermain dan menendang, tapi saya tak memiliki kekuatan untuk melakukannya."

"Tapi saya kini sudah baik-baik saja, meski belum tahu apakah sudah bisa kembali bermain di hari Minggu. Kita lihat saja nanti," tandasnya.

Hasil tes menunjukkan Messi hanya mengalami luka memar.

Read More

AC MILAN DI PERMALUKAN ZENIT

 Milan : Menjamu Zenit St Petersburg di match day keenam Grup C Liga Champions, Rabu (5/12) dinihari, pelatih AC Milan Massimiliano Allegri mengistirahatkan sejumlah pemain intinya. Mereka antara lain Nigel De Jong, Antonio Nocerino, dan Stephan El Shaarawy yang akhirnya dimainkan di babak kedua.

Bermain di depan pendukungnya, Milan tampil menekan sejak menit-menit awal. Urby Emanuelson nyaris membawa tuan rumah unggul pada menit 15. Namun, tendangan gelandang asal Belanda ini masih bisa dihalau bek Zenit.

Milan terus menekan melalui kombinasi Giampaolo Pazzini, Bojan Krkic, serta Emanuelson. Namun, belum juga menghasilkan gol. Justru Zenit yang mencuri gol di menit 35. Tendangan keras Danny tak mampu dihalau kiper Christian Abbiati. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Tertinggal, Allegri memainkan Robinho menggantikan Djamel Mesbah di babak kedua guna menambah daya serangan Milan. Masuknya striker Stephan El Shaarawy pada menit 80 membuat serangan Milan makin menjadi-jadi. Akan tetapi, disiplinnya barisan belakang Zenit membuat sejumlah peluang Milan gagal menjadi gol. Hingga laga usai, skor tetap tidak berubah.

Meski kalah, Milan tetap lolos ke 16 besar Liga Champions. Milan tetap bertengger di posisi kedua klasemen akhir Grup C dengan poin delapan. Sementara Zenit tetap di posisi ketiga dengan poin tujuh dan berhak main Liga Europa.(BOG)

Read More